Soppeng – Asatu.my.id
Proyek pembangunan Jembatan Toddang Saloe yang terletak di Desa Kessing, Kabupaten Soppeng, resmi dimulai. Proyek ini dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 dengan total nilai kontrak sebesar Rp 4.307.814.470.
Pekerjaan konstruksi dipercayakan kepada pelaksana CV. Fayutama Jaya Karya dan dimulai sejak penandatanganan kontrak pada 7 Juli 2025, dengan masa pelaksanaan selama 150 hari kalender.
Berdasarkan pantauan media di lokasi proyek pada Sabtu, 13 September 2025, terlihat aktivitas pembangunan sedang berlangsung aktif di lapangan.
Ketua LSM LPKN (Lembaga Pemantau Korupsi dan Aparatur Negara), Alfred Surya Putra Panduu, yang ditemui di sekretariatnya di Jalan Samudra pada Kamis, 18 September 2025, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap pelaksanaan proyek tersebut.
“Lokasi proyek jembatan ini rawan banjir. Karena itu, kualitas pekerjaan harus benar-benar sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Alfred juga menekankan bahwa pengawasan tidak hanya menjadi tanggung jawab LSM dan aparat terkait, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif masyarakat sekitar.
“Masyarakat wajib turut serta dalam mengawasi pembangunan ini. Kita semua punya tanggung jawab memastikan bahwa proyek ini berjalan dengan transparan dan berkualitas,” tambahnya.
Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas masyarakat Desa Kessing serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Soppeng.
0 Komentar