Soppeng -Asatu.my.id
Ada pemandangan berbeda di Warkop Simpang Tiga, Jalan Kalino, Minggu pagi (22/6/2025). Suasana yang biasanya dipenuhi obrolan santai warga, mendadak terasa lebih istimewa dengan kehadiran salah satu putri daerah, Andi Dewi Ayu Lestari, Anggota DPRD Kabupaten Soppeng dari Fraksi PDI Perjuangan.
Bukan datang untuk berpidato, bukan pula membawa rombongan protokoler. Politisi muda yang akrab disapa ANDAL ini hadir dengan gaya sederhana—langsung dari kegiatan kerja bakti bersama masyarakat. Dengan masih mengenakan pakaian santai dan penuh semangat, ia memilih duduk bersama warga, menyeruput kopi, dan menyelami suara hati rakyat.
“Kami baru selesai kerja bakti bersama warga. Karena kebetulan lewat dan melihat warkop ini cukup ramai, saya putuskan singgah sebentar untuk ngopi sambil bersilaturahmi,” ujar Andal dengan nada akrab.
Pertemuan ini berlangsung spontan dan jauh dari formalitas. Tanpa meja panjang, tanpa mikrofon, tanpa panggung—hanya bangku plastik, kopi panas, dan obrolan jujur dari hati ke hati. Di momen itulah, berbagai suara masyarakat mencuat. Mulai dari keluhan soal infrastruktur, pendidikan anak, hingga kebutuhan lapangan kerja lokal.
ANDAL menyimak semuanya dengan cermat. Bukan hanya sebagai simbol kehadiran, tapi sebagai bentuk nyata keterlibatannya dalam memperjuangkan kebutuhan konstituen.
Kehadirannya pun disambut hangat. H. Abidin, tokoh masyarakat setempat yang turut hadir di warkop, mengaku senang dan bangga dengan pendekatan Andal yang menurutnya sangat langka di kalangan wakil rakyat saat ini.
Momen seperti ini, menurut Andal, adalah cara paling efektif untuk menjaga kepercayaan rakyat. Ia menegaskan bahwa dirinya bukan hanya ingin hadir saat masa kampanye, melainkan terus membersamai warga dalam setiap denyut kehidupan sosial mereka.
Dengan langkah sederhana tapi sarat makna, Andi Dewi Ayu Lestari menunjukkan bahwa politik yang menyatu dengan rakyat bisa dimulai dari hal-hal kecil. Segelas kopi, obrolan santai, dan ketulusan untuk mendengar itulah yang akan menjadi jembatan menuju perubahan.

0 Komentar