Soppeng -Asatu.my.id
Suasana Taman Sutra Watansoppeng pada Minggu pagi, 22 Juni 2025, mendadak berubah menjadi lautan nostalgia dan tawa.
Ratusan alumni SMPN 1 Watansoppeng angkatan 1988 berkumpul dalam sebuah kegiatan bertajuk Jalan Santai Reuni, sebuah momen yang tak hanya menyatukan langkah kaki, tetapi juga menyatukan hati yang pernah bersama di bangku sekolah tiga dekade silam.
Yang membuat suasana makin spesial, Wakil Bupati Soppeng, Ir. Selle KS Dalle, turut hadir dan berjalan bersama para alumni. Ia tak sekadar menjadi tamu kehormatan, tapi hadir sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Soppeng yang saling menopang dan mendoakan.
“Reuni seperti ini bukan hanya tentang mengenang masa lalu, tapi juga menyatukan energi positif untuk masa depan,” ujar Ir. Selle KS Dalle dalam sambutannya. Ia mengapresiasi semangat para alumni dalam menjaga tali silaturahmi dan terus memberikan kontribusi nyata bagi daerah — baik di level lokal, provinsi, bahkan nasional. Ia pun mengajak seluruh alumni untuk terus menjaga nama baik almamater, serta menjadi teladan di masyarakat.
Acara yang dikemas dengan ringan namun penuh makna ini dipimpin langsung oleh Djusman AR, tokoh penggiat antikorupsi yang juga merupakan Ketua Panitia Reuni. Dalam sambutannya, Djusman menegaskan pentingnya menjaga ikatan emosional antaralumni, apapun profesi dan status sosialnya.
“Kita boleh berbeda pekerjaan dan tempat tinggal, tapi kita semua punya satu rumah kenangan: SMPN 1 Watansoppeng. Kita harus terus saling dukung dan saling bantu,” tegasnya.
Jalan santai ini menjadi bukti nyata bahwa tali persaudaraan yang dibangun sejak remaja mampu bertahan melewati waktu. Di sela-sela langkah santai, terselip candaan masa lalu, pelukan hangat, hingga doa tulus untuk sahabat yang telah mendahului atau yang tidak bisa hadir.
Tak hanya bernostalgia, Wakil Bupati juga membagikan informasi terkait rencana pengembangan kawasan wisata publik di Soppeng. Salah satunya adalah rencana menjadikan Taman Gapis sebagai pusat wisata kuliner representatif, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan memperkuat fungsi ruang publik sebagai tempat berkumpul warga.
“Saya membayangkan Taman Sutra dan Taman Gapis bisa terintegrasi menjadi jantung kebersamaan masyarakat Soppeng. Di sinilah kita ingin melihat masyarakat bahagia dan ekonomi tumbuh,” jelasnya disambut tepuk tangan.
Acara ditutup dengan harapan agar reuni seperti ini bisa terus berlanjut, tidak hanya sebagai ajang kumpul-kumpul, tetapi sebagai simbol kuatnya solidaritas alumni dalam membangun Soppeng yang lebih baik.

0 Komentar